Sunday, April 10, 2016

Obat Herbal untuk Bayi

   Sakit bisa terjadi pada siapa saja tua, muda, dewasa bahkan bayi sekalipun. Siapa sih yang tidak khawatir saat si kecil sakit.. iya kan bunda? naah.. Disini akan dibahas beberapa obat herbal yang patut dicoba saat bayi anda sakit karena sebagai orang tua kita juga tentunya tidak ingin anak kita terlalu banyak mengonsumsi obat-obat kimia.

1. Daun Saga


1. Tanaman Saga
  Pohon saga (begitulah kami, orang jawa barat, menyebutnya) merupakan sejenis tanaman merambat dengan daun seperti daun petai dan buahnya seperti kacang-kacangan berwarna hitam merah. Daun ini berguna untuk mengobati batuk, sariawan, bahkan menambah nafsu makan pada balita. Cara membuat obat dari daun ini cukup mudah yaitu:
- ambil segenggam daun saga
- cuci pakai air
- simpan dalam mangkok
- tambahkan kira-kira seperempat gelas air matang pada mangkok tersebut
- lalu remas-remas daun saga tersebut hingga air berwarna hijau.
- buang ampas daun saga
- minumkan air saga tersebut kepada bayi anda, 1 - 3x sehari
 Daun ini tidak hanya manjur pada bayi, tapi orang dewasa pun bisa menggunakan daun ini untuk mengobati batuk atau sariawan.

2. Daun Jarak

2. Daun Jarak

 Daun jarak ini cukup mudah ditemukan bagi masyarakat perkampungan, Daun ini dimanfaatkan saat bayi anda mencret. Penggunaan daun ini pada bayi memang sangat tradisional, namun patut dicoba karena anda pasti tidak akan tega jika bayi Anda meminum obat kimia. Caranya:
- Ambil satu lembar daun jarak
- cuci bersih
- buat layu daun saga dengan memanggangnya sebentar di atas api kompor. Ingat, sampai layu saja jangan sampai terbakar apalagi hangus.
- beri minyak kelapa pada daun yang sudah layu tersebut, lalu remas sebentar.
- tempelkan daun tersebut pada perut bayi anda.
 Biasanya hal ini dilakukan setelah memandikan bayi, sebelum anda memakaikan gurita letakanlah daun jarak tersebut sehingga daun tersebut tidak akan lepas meski si bayi tidak bisa diam sekalipun karena terletak dibawah ikatan gurita.

3. Bawang Merah
3. Bawang Merah

    Bawang merah tentunya bukan hal yang asing bagi anda ibu muda sekalipun. Selain digunakan sebagai bumbu dapur, ternyata bawang merah ini sering digunakan untuk mengerik bayi dan menurunkan panas.
    Untuk mengerik bayi atau balita biasanya bawang ini digunakan dengan cara membelah bawang menjadi 2 bagian bisa dikupas dulu atau tidak kulit luarnya. Lalu gunakan minyak kelapa atau minyak sayur untuk mengerik bayi.
   Untuk menurukan panas:
- ambil 1 buah bawang merah yang cukup besar
- kupas, bersihkan lalu parut bawang tersebut
- campurkan minyak kelapa
- lalu sedikit asem (yang sudah diolah, berwarna hitam, biasanya ada di tukang sayur)
  Campurkan ketiga bahan tersebut, Kemudian balurkan ke seluruh badan bayi termasuk ubun-ubun.

4. Daun Cabai
4. Daun Cabai
 
  Seperti bawang, cabai juga bukan hal asing bagi ibu rumah tangga. Selain buahnya yang sering digunakan sebagai bumbu masak, daun cabai ternyata dapat digunakan untuk mengobati mencret pada bayi. Kata orang tua, seorang bayi jika akan tambah pintar (seperti akan bisa merangkak, duduk, berjalan, tumbuh gigi, tumbuh gigi dan sebagainya) selalu mengalami sakit berupa panas dan mencret, mencretnya pun tidak biasa, feses atau kotorannya berwarna kehijauan dan teksturnya seperti biji cabai. Di kampung saya, hal ini disebut 'indah', entah kenapa disebut seperti itu, saya juga bingung.
Cara mengatasinya:
- Ambil beberapa lembar daun cabai
- bersihkan
- ambil sedikit kapur sirih
- campur kapur sirih dengan daun cabai,
- remas-remas dengan dua tangan hingga kapur sirih tersebut berwarna kehijauan karena tercampur dengan sari daun cabai.
- oleskan pada perut dan punggung bayi.

5. Daun Putri Malu
5. Daun Putri Malu


     Daun putri malu merupakan tanaman merambat berdaun kecil-kecil dan sangat unuk karena ketika kita menyentuh daunnya, maka daunnya akan menutup secara tiba-tiba. Tanaman ini memiliki efek untuk menenangkan bayi sehingga bayi bisa tertidur pulas.
Caranya cukup mudah:
- ambil segenggam putri malu
- bersihkan
- tumbuk daun tersebut, bisa menggunakan palu.
- Ingat, jangan terlalu lembut, tumbuk kasar saja.
- letakan daun putri malu yang sudah ditumbuk pada ubun-ubun bayi.
  Ketika melakukan hal ini, bayi harus dalam keadaan di bedong, agar tidak membuat gerakan yang bisa membuat daun putri malu jatuh.

6. Panglay atau bangle

6. Tanaman Panglay atau Bangle

    Panglay atau bangle adalah salah satu jenis tanaman rempah yang bisa kita tanam sendiri. tanaman ini memiliki banyak manfaat untuk bayi, diantaranya: mengobati gatal-gatal, masuk angin bahkan ketika si kecil 'didekati' makhluk halus tanaman ini dipercaya mampu mengusir makhluk tersebut.
Caranya cukup mudah:
- ambil buah panglay
- bersihkan
- parut dan beri sedikit air
Jika gatal-gatal, balurkan ke seluruh badan bayi. sedangkan jika hanya masuk angin balurkan pada perut, punggung dan kaki.

  Beberapa tips diatas, merupakan tips dari ibu, nenek, dan mertua. Saya sendiri benar-benar mempraktekan tips-tips diatas dan memang terbukti meski hasilnya tidak instan, Meski sangat tradisional tapi tidak ada salahnya untuk dicoba apabila bunda tidak tega memberikan obat kimia pada bayi bunda. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment