Saturday, August 20, 2016

Seorang Ibu tetaplah seorang Ibu




   Menjadi seorang ibu adalah kebanggaan terbesar bagi seorang perempuan. Mengandung selama 9 bulan, bukanlah hal mudah. Selain dengan ikhlasnya mengorbankan tubuh yang tadinya ramping, terkadang seorang ibu hamil mengalami banyak kesulitan. Mulai dari mual atau yang lebih sering disebut morning sickness, tidak nafsu makan, bahkan tidak sedikit pula yang harus menjalani perawatan medis karena hamil muda. Pun ketika mulai hamil tua, badan semakin berat, tidur mulai tidak nyenyak dan sering BAK. 

   Puncaknya adalah saat melahirkan, karena disini nyawa si ibu dipertaruhkan. Meski demikian, perjuangan seorang ibu tidak hanya sampai disitu. Seorang ibu tetap harus mengurus dan merawat anaknya. Walaupun kurang istirahat dan badan tidak keurus, bagi seorang ibu mengurus anak tetaplah menjadi prioritas, bahkan saat sakit sekalipun. Tentu kita sering mendengar yah bahwa "ibu itu tidak boleh sakit" Ibu-ibu pasti paham betul kalimat yang satu itu. :)
   Namun saat ini saya sering sekali mendengar istilah full time mom dan part time mom. Full time mom adalah istilah untuk seorang ibu yang benar-benar mengurusi rumah tangganya seharian, sedangkan part time mom adalah seorang ibu yang memiliki karir diluar posisinya sebagai ibu rumah tangga. Jujur saja sebagai seorang ibu, saya tidak setuju dengan ungkapan seperti itu. Dalam pandangan saya, tidaklah adil membagi kata IBU. Ibarat kata, ada satu kotak, di dalam kotak itu ada sebuah sekat yang membagi kotak itu menjadi dua bagian, kiri dan kanan. Katakan saja sebelah kiri Part time mom, sebelah kanan full time mom. Padahal meskipun kotak itu disekat dan seolah terbagi dua, namun itu tetaplah satu kotak.

   Dalam pandangan saya, seseorang yang sudah berumah tangga dan menjadi ibu sah-sah saja memiliki karir (tentunya atas izin suami yah). Setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing dan orang tersebutlah yang benar-benar mengetahui kehidupannya seperti apa. Jadi, ketika seorang ibu memutuskan untuk berkarir atau sudah berkarir, pastilah karena ia tahu bahwa keputusannya itu adalah yang terbaik meski resikonya harus meninggalkan anak.

   Disini saya hanya mengungkapkan ketidaksetujuan saya atas kedua istilah tersebut. Terutama untuk mereka yang disebut part time mom, meninggalkan anak seharian saja sudah menjadi hal yang sulit. Jangan ditambah lagi dengan istilah part time mom untuk mereka, karena itu hanya akan membuat mereka merasa bersalah dan tidak sempurna sebagai seorang ibu.

  Tidak ada istilah full time mom, tidak ada istilah part time mom, karena seorang ibu tetaplah seorang ibu. 

   Saya hanya mencoba mengutarakan apa yang saya pikirkan, jika ada yang tidak sependapat, tidak masalah bagi saya. Negara ini negara demokrasi, semua berhak mengutarakan pendapatnya.

Sekian dan terima kasih.


Sunday, August 14, 2016

REVIEW: La Zeta skin care

   Ada banyak jenis krim yang menawarkan janji-janji manis untuk kesehatan dan kecantikan kulit wajah, baik krim yang sudah terdaftar di BPOM maupun tidak. banyaknya krim tersebut tentu membuat bingung para konsumen terutama kaum hawa untuk memilih krim yang benar-benar baik. sudah bukan rahasia umum lagi yah kalau banyak krim yang mengandung merkuri dan dijual bebas dipasaran. teman-teman, pasti pernah membaca di media sosial krim apa saja yang dilarang dan berbahaya. Sebagai konsumen yang cerdas kita tentu perlu hati-hati dalam memilih krim perawatan wajah.

   Sebagai perempuan yang tentunya ingin memiliki kulit wajah yang bersih, sehat, dan cantik. Jujur saja awalnya saya juga bingung untuk memilih krim yang benar-benar bisa membersihkan muka saya. Maklum, saat saya mengandung anak pertama saya jerawat bermunculan gak berhenti-henti, orang bilang sih itu efek hormon karena lagi hamil dan mereka bilang nanti kalau sudah lahiran juga hilang. Ternyata, setelah saya lahiran jerawat memang tidak terlalu sering muncul, tapi banyak meninggalkan flek hitam dan bekas jerawat, hal ini membuat muka saya sangat kusam dan sukses membuat saya sangat minder.

   Saya mencoba beberapa cara untuk menghilangkan bekas jerawat saya, mulai dari yang alami sampai pakai krim yang dijual di toko kosmetik (ada iklannya ko di TV, tapi saya gak mau sebut). Cara-cara yang saya pakai ternyata tidak terlalu efektif sampai akhirnya saya malas sendiri dan membiarkan muka saya penuh bekas jerawat. 

   Sampai akhirnya saya menemukan satu krim yang dijual oleh mantan rekan kerja saya yang ternyata dia juga adik kelas saya waktu SMA, La Zeta skin care namanya. Awalnya saya juga agak ragu, tapi saya kabita (haha) lihat testimoni-testimoni di facebook beliau. Kira-kira satu minggu pemakaian La zeta, saya main ke rumah ibu saya, ibu saya bilang "teh, mukanya bersih sekarang" (Ini beneran ibu saya yang bilang begitu). Sumringah dong saya dibilang begitu.. ^_^

   Sekilas mengenai La Zeta ya gaeess...
La Zeta ini krim asli produk Indonesia. Ada berbagai paket yang ditawarkan yaitu paket glowing dan paket acne. paket glowing dan acne nya pun beragam seperti glowing pemula, glowing fast, acne white, acne NCA dan sebagainya (gak hapal saya, heheu). Selain paket untuk wajah ada juga paket untuk perawatan bibir dan tubuh. Wow, banyak banget kan. Maka dari itu, sebelum membeli krim ini, kita harus berkonsultasi dulu sama yang jual. Tenang aja ko, reseller produk ini sudah dilatih dan dididik, untuk menyarankan paket perawatan yang sesuai dengan kondisi masalah wajah calon konsumennya. Intinya, ketika konsultasi blak-blakan aja masalah kulit wajah kita apa, kalau perlu kirim deh foto muka kita biar yang jual benar-benar tau.

   Pemakaian produk ini tidak membuat kulit memerah apalagi mengelupas. Paket yang saya pakai pun aman untuk ibu menyusui karena kebetulan saya sedang menyusui anak pertama saya. Produk ini memiliki paket baik untuk ibu hamil dan menyusui maupun tidak. Oleh karena itu, ketika teman-teman akan membeli produk ini, saat berkonsultasi ceritakanlah kondisi teman-teman apakah sedang hamil atau menyusui atau tidak. Tapi tidak usah ceritakan kondisi keuangan atau hubungan dengan suami karena itu namanya curhat bukan konsultasi, hahaha...

   Saya sendiri memakai paket Acne White, tentunya atas hasil konsultasi sama resellernya yah. alhamdulillah, bekas jerawat di wajah saya mulai memudar, wajah pun gak kusam dan cerah.


    Foto diatas adalah foto paket Acne White dari La Zeta, kebetulan saya baru beli jadi masih utuh isinya karena belum dibuka, ini adalah pembelian saya yang ketiga kalinya.

   Sebagai bukti, saya sertakan foto saya. Foto 1 adalah foto setelah memakai produk La Zeta. Foto 2, adalah foto sebelum memakai produk La Zeta. foto ini asli tanpa editan, saya memilih kedua foto ini karena settingnya sama-sama diluar ruangan dan sama-sama diambil disiang hari.



    Ini saya gak jualan lho, dan gak disuruh juga sama yang jual. Saya hanya ingin berbagi pengalaman bagi teman-teman yang sedang bingung untuk memilih paket perawatan wajah. 

   Naaah... bagi teman-teman yang muslim, apapun merk krim perawatan teman-teman, sebelum memakai krim malam jangan lupa wudhu yah. Itu kan sunnah dari Nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW, sunnah untuk berwudhu sebelum tidur. Jangan cuma ingin wajah bercahaya di dunia ya gaeess, di akherat nanti wajah kita juga harus bercahaya, salah satu caranya dengan menjaga wudhu.

Terima kasih, semoga bermanfaat..