Orang itu terdiam, matanya menatap pada satu titik dengan tatapan yang sulit untuk dijelaskan.
Pikirannya berkecamuk, memori selama 4 tahun terakhir berkelebatan diotaknya tak tahu aturan. Waktu yang tidak lama namun tidak juga bisa disebut singkat.
Ditengah keterdiamannya, ramai seolah jadi sunyi. Sunyi jadi sekat. Sekat antara jiwanya dan dunia luar.
Ia pun tersadar, bahwa tak ada yang disesali.
Hanya saja ia paham, masa depan yang baru menantinya di depan sana. Meski ia belum tahu kemana arus takdir akan membawanya?
No comments:
Post a Comment